Selasa, 07 Juni 2011

PostHeaderIcon Pariwisata Nias

Daya tarik budaya dan keindahan alam Nias seolah tiada habisnya meskipun pernah dikoyak tsunami. Dari ujung utara sampai ujung selatan Nias menyajikan keindahan yang sulit ditemukan di tempat lain.

Sayangnya infrastruktur dan fasilitas lain kurang mendukung keindahan itu. Jika pemerintah serius memperhatikan Nias, tentu potensi potensi itu bisa menjadi sumber kesejahteraan dan kemajuan warga Nias.

Hombo Batu


Desa Bawomataluo

Pelancong bisa menikmati sajian Tari Perang (baluse) dan Lompat Batu (hombo batu). Dua tradisi Nias yang amat terkenal itu sering diperagakan khusus untuk menjamu para pelancong, tentu tidak gratis...

Untuk peragaan tari perang biasanya diminta tarif  Rp5 juta sampai Rp10 juta. Dana itu digunakan untuk para pemain yang jumlahnya mencapai 50 orang. Namun begitu ada saja pelancong yang tertarik untuk menyaksikan peragaan budaya tersebut karena sangat menarik dan spektakuler...




Megalitikum Lahusa 

Situs Megalitikum
Bila bosan menikmati keindahan alam Nias,pelancong bisa menikmati wisata budaya Nias yang sangat kental, terutama di Nias Selatan.Desa desa adat, situs megalitikum (batu besar), serta cerita yang melingkupinya amat menarik untuk dikunjungi.

Adapun megalitikum terletak di desa Lahusa Telano Tae,kecamatan Gomo.Batu batu ukuran raksasa ini merekam sejarah kebudayaan bagaimana para pendahulu warga Nias berperilaku. Nilai nilai luhur dan kearifan lokal terekam abadi diantara batu batu andesit itu.Batu batu itu menjadi saksi bagaimana para pendahulu berjuang dan berupaya demi martabat...

0 komentar:

Posting Komentar

Profil Saya

Waktu

Renungan Harian